Kunjungi Lokasi Penanaman Bawang Merah, Dandim 1401/Majene Jalin Sinergi Dengan Para Petani

    Kunjungi Lokasi Penanaman Bawang Merah, Dandim 1401/Majene Jalin Sinergi Dengan Para Petani

    Majene - Komandan Komando Distrik Militer 1401/Majene Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, S.T., M.I.P. mengunjungi lokasi penanaman bawang merah di Dusun Galung Paara Desa Desa Pamboborang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Rabu (28/02/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1401/Majene ikut melakukan penanaman bawang bersama anggota Koramil 1401-01/Banggae dan para kelompok tani Dusun Galung Paara. Selain itu, Dandim 1401/Majene juga melakukan komunikasi dengan para ketua kelompok tani terkait kendala-kendala yang mereka hadapi dalam mengelola lahan pertanian.

    "Kami dari TNI khususnya Kodim 1401/Majene siap mendampingi para petani dalam pengembangan pertanian bawang merah, kita semua berkumpul di sini karena kami ingin mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi petani sehingga kami memiliki bahan untuk kami sampikan kepada pemerintah maupun ke pimpinan di TNI, " terang Dandim kepada para petani.

    Dandim 1401/Majene itu juga menyempatkan untuk melakukan pengecekan ke lokasi sumber air yang digunakan untuk pengairan ke lokasi tanaman bawang merah.

    Sementara itu, Bapak Basri ketua kelompok tani Harapan menyampaikan bahwa kendala yang paling pokok saat ini adalah ketersediaan air untuk menyiram tanaman bawang merah. Sumber air yang ada jaraknya cukup jauh dan peralatan seperti mesin air masih sangat minim. Proses pengaliran air untuk penyiraman tanaman bawang merah di gilir per kelompok tani setiap harinya sehingga kurang maksimal untuk mendapatkan hasil yang baik.

    "Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Dandim beserta anggotanya di lokasi ini. Kami sangat berharapa kendala-kendala yang dihadapi para petani di sini bisa ada perhatian dari pemerintah, " harap bapak Basri.

    Kelompok tani yang ada di Dusun Galung Paara terdiri dari 6 kelompok. Saat ini lahan yang sudah dibuka sekitar 50 hektar. Untuk lahan yang belum dibuka masih sangat luas, tapi perlu peralatan dan biaya yang tidak sedikit serta perlunya perhatian dari pemerintah terutama masalah pengairan.

    majene
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Masyarakat Desa Karampuang Terus Berperan...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Lintas Sektor Lokakarya Mini Triwulanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami